Category: News

Jakarta, 29 November 2024-Pranata Laboratorium Pendidikan Universitas Mataram kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara kedua dalam Kompetisi Karya Inovasi Laboran (KILAB) kategori Sains, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek.

PLP Universitas Mataram mengirimkan dua tim dalam ajang ini. Tim pertama diketuai oleh Agus Wahid Habiburrohman, S.Si., dengan anggota M. Ardi Jukhairdiman, S.Si., dengan judul “Inovasi Alat Praktikum Fisika Dasar Rancang Bangun Alat Uji Konduktivitas Thermal Logam Berbasis Arduino Uno”, dan tim kedua diketuai oleh Muhammad Al Faris, S.Si., dengan anggota Supriadi dengan judul inovasi “Teknologi IoT dan Sensor MEMS, Solusi Pemantauan Mikroseismik untuk Praktikum Metode Seismik”. Kedua tim didampingi oleh Dr. Arif Budianto, M.Si., sebagai dosen pendamping.

Tim yang diketuai oleh Agus Wahid Habiburrohman, S.Si., bersama anggota M. Ardi Jukhairdiman, S.Si., dan dosen pendamping Dr. Arif Budianto, M.Si., berhasil mencuri perhatian juri dengan inovasi mereka yang berjudul “Rancang Bangun Alat Uji Konduktivitas Termal Logam Berbasis Arduino Uno untuk Menunjang Praktikum Konduktivitas Zat Padat Mata Kuliah Fisika Dasar”. Alat ini dirancang untuk memberikan solusi praktis dalam menunjang pembelajaran eksperimen fisika dasar, khususnya pada materi konduktivitas termal, dengan memanfaatkan teknologi Arduino Uno.

Prestasi ini diraih melalui seleksi ketat, menyisihkan ratusan peserta dari berbagai institusi di Indonesia. Tim Agus Wahid berhasil masuk tiga besar dan mempresentasikan inovasi mereka pada kegiatan Diseminasi Nasional Karya Inovasi Laboran yang berlangsung di Jakarta pada 28-30 November 2024.

Sebagai Ketua Tim Kerja Unit Pelayanan Akademik (UPA) Laboratorium Terpadu Universitas Mataram, Agus Wahid Habiburrohman turut memperkuat posisi Universitas Mataram dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Universitas Mataram tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi PLP dalam pengembangan pendidikan.

Civitas akademika Universitas Mataram, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa yang diraih Agus Wahid Habiburrohman, Muhammad Al Faris, M. Ardi Jukhairdiman, Supriadi, dan Dr. Arif Budianto. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Mataram, Universitas Mataram — Dalam rangka meningkatkan income generating menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), UPA Laboratorium Terpadu Universitas Mataram (Unram) menggelar workshop bertajuk Finalisasi Penetapan Tarif Layanan dan SOP Penggunaan Sarana dan Prasarana Laboratorium. Acara ini berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024 di Ruang Sidang Senat Unram, dan dihadiri oleh para pimpinan laboratorium dari berbagai fakultas.

Kepala UPA Laboratorium Terpadu Unram, Eka Sunarwidhi Prasedya, S.Si., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar workshop ini menghasilkan kesepakatan yang strategis. “Kami berharap acara ini dapat mencapai kesepakatan yang penting terkait tarif layanan laboratorium serta SOP penggunaan sarana dan prasarana. Para ketua laboratorium dari setiap fakultas dapat berdiskusi untuk merumuskan strategi agar Unram semakin maju,” ujarnya.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., juga hadir dan memberikan pandangan tentang pentingnya penguatan koordinasi laboratorium di Unram. “Sebelumnya, koordinasi antar laboratorium di Unram masih lemah, bahkan ada fakultas yang mencari laboratorium di fakultas lain untuk praktikum. Pembentukan UPA Laboratorium Terpadu ini merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut,” jelasnya.

Rektor juga menyoroti pentingnya pengembangan laboratorium riset dan pendidikan secara bersamaan. “Kita akan kembangkan kedua laboratorium ini dengan memaksimalkan apa yang sudah ada. Namun ke depan, kita perlu memperbaiki sistem agar lebih terintegrasi, baik dalam hal peminjaman, pembayaran, maupun pendataan kebutuhan laboratorium,” tambahnya.

Sistem manajemen UPA Lab Terpadu akan diterapkan secara menyeluruh, mulai dari peminjaman fasilitas hingga pengelolaan tarif dan pembayaran. Prof. Bambang juga berharap semua kebutuhan laboratorium dapat terdata sebelum awal tahun ajaran baru, sehingga pengelolaan menjadi lebih efisien.

Rektor yakin, dengan langkah-langkah ini, Unram akan semakin berkembang dan siap mencapai status PTN-BH dalam waktu dekat.

Workshop ini diharapkan menjadi langkah penting dalam pengembangan laboratorium di Unram, yang tidak hanya mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, tetapi juga mendukung riset yang berdampak luas.